BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 13 April 2010

Konfigurasi dan Instalasi TCP/IP Windows Server 2003

Di sini saya akan mendeskripsikan prosedur untuk menginstal dan mengonfigurasi TCP/IP Microsoft Windows Server 2003. Ikuti prosedur ini jika Anda sebelumnya tidak menginstal protocol jaringan TCP/IP pada komputer yang sedang Anda pakai untuk mengerjakan prosedur-prosedur latihan selama kursus ini.

1. Menginstal TCP/IP

TCP/IP dapat dipakai dalam lingkungan jaringan yang bervariasi mulai dari LAN yang kecil sampai Internet global. Ketika Anda mengoperasikan Windows 2003 Setup, TCP/IP diinstal sebagai default protocol jaringan bila suatu adapter jaringan dideteksi. Oleh karena itu, Anda hanya perlu menginstal protocol TCP/IP kalau default pilihan protocol TCP/IP ditindih selama proses setup atau Anda sudah menghapusnya dari suatu koneksi di dalam Network and Dial-Up Connections.

1.1. Menginstal Protocol TCP/IP

Pada latihan ini, Anda akan menginstal TCP/IP pada Local Area Network Connection in Network and Dial-Up Connections. Anda harus me-logon sebagai seorang administrator atau seorang anggota dari Administrator group agar mampu menyelesaikan latihan ini. Untuk menginstal TCP/IP pada koneksi jaringan area lokal

  1. Klik Start
  2. Klik Programs
  3. Klik Connect To
  4. Klik Show All Connections. Muncul kotak dialog Network And Dial-Up Connections
  5. Klik kanan Local Area Connection
  6. Klik Properties. Muncul kotak dialog Local Area Connection Properties
  7. Klik Install. Muncul kotak dialog Select Network Component Type
  8. Klik Protocol
  9. Klik Add. Muncul kotak dialog Select Network Protocol
  10. Klik Internet Protocol (TCP/IP) seperti dijelaskan pada Gambar 9.
  11. Klik OK. Protocol TCP/IP diinstal dan ditambahkan ke daftar Components di kotak dialog Local Area Connection Properties
  12. Klik Yes apabila akan merestart komputer Anda.
  13. Klik Close untuk menutupnya.


Gambar 1. Memilih untuk menambah komponen Internet Protocol (TCP/IP).

1.2. Mengonfigurasi TCP/IP

Jika Anda baru pertama kali mengimplementasikan TCP/IP pada jaringan Anda, maka Anda harus menyusun suatu rencana yang rinci untuk pengalamatan IP pada jaringan Anda. Skema pengalamatan jaringan TCP/IP Anda dapat mencantumkan entah alamat pribadi atau alamat umum. Anda dapat memakai entah alamat pribadi atau alamat umum bila jaringan Anda tidak dihubungkan ke Internet. Namun demikian, Anda kemungkinan besar akan mengim-plementasikan beberapa alamat IP umum untuk dukungan inter-konektivitas Internet. Hal ini karena device-device yang dihubungkan secara langsung ke Internet memerlukan suatu alamat IP umum. InterNIC memberikan alamat-alamat umum ke Internet Service Provider (ISP). ISP, pada gilirannya, memberikan alamat IP ke organisasi ketika konektivitas jaringan dibeli. Alamat IP yang diberikan melalui cara ini dijamin bersifat unik dan sudah diprogram ke router Internet agar lalu lintasnya mampu menjangkau host tujuan.

Selanjutnya, Anda dapat mengimplementasikan suatu skema peng-alamatan pribadi untuk melindungi alamat-alamat internal Anda dari sisa Internet dengan mengonfigurasi alamat-alamat pribadi pada semua komputer di jaringan (atau intranet) pribadi Anda. Alamat-alamat pribadi tidak dapat dijangkau di Internet karena alamat tersebut terpisah dari alamat-alamat umum dan alamat tersebut tidak tumpang tindih.

Anda dapat memberikan alamat IP di Windows 2003 secara dinamis dengan memakai Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) dan Anda dapat mengalamatkan pemberian itu dengan memakai Automatic Private IP Addressing. Anda dapat juga mengonfigurasi TCP/IP secara manual. Anda mengonfigurasi TCP/IP pada sebuah komputer yang didasarkan pada fungsinya. Misalnya, server pada suatu hubungan server/client di dalam suatu organisasi mesti diberikan suatu alamat IP secara manual. Namun demikian, Anda dapat mengonfigurasi TCP/IP secara dinamis melalui server DHCP untuk mayoritas client di sebuah jaringan.

1.3. Konfigurasi Dinamis

Komputer-komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 2003 akan berusaha untuk memperoleh konfigurasi TCP/IP dari sebuah server DHCP pada jaringan Anda berdasarkan default seperti diuraikan pada Gambar 10. Jika suatu konfigurasi TCP/IP statis baru saja diimplementasikan pada sebuah komputer, maka Anda dapat mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis.

Untuk mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis:

  1. Klik Start
  2. Klik Programs
  3. Klik Connect To
  4. Klik Show All Connections
  5. Klik kanan Local Area Connection
  6. Klik Properties
  7. Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)
  8. Klik Properties. Untuk tipe-tipe koneksi yang lain, klik tab Networking
  9. Klik Obtain An IP Address Automatically
  10. Klik OK

Gambar 2. Mengonfigurasi komputer Anda untuk memperoleh seting-seting TCP/IP secara otomatis.

1.4. Konfigurasi Manual

Beberapa server, misalnya DHCP, DNS, dan WINS, harus diberikan suatu alamat IP secara manual. Bila Anda tidak mempunyai sebuah server DHCP pada jaringan Anda, maka Anda harus mengonfigurasi komputer-komputer TCP/IP secara manual agar bisa memakai suatu alamat IP statis.

Untuk mengonfigurasi sebuah komputer TCP/IP agar memakai pengalamatan statis:

  1. Klik Start
  2. Klik Programs
  3. Klik Connect To
  4. Klik Show All Network Connections
  5. Klik kanan Local Area Connection
  6. Klik Properties
  7. Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)
  8. Klik Properties
  9. Pilihlah Use the Following IP Address
  10. Anda kemudian harus mengetik alamat IP, subnet mask, dan default gateway. Kalau jaringan Anda mempunyai sebuah server DNS, maka Anda dapat mengatur komputer Anda agar memakai DNS.
  11. Untuk mengatur komputer Anda agar memakai DNS
  12. Pilihlah Use The Following DNS Server Addresses
  13. Di dalam Preferred DNS Server and Alternate DNS Server, ketiklah alamat-alamat server DNS primer dan sekunder seperti ditampilkan Gambar 3. berikut ini

Gambar 3. Mengonfigurasi setting-setting TCP/IP secara manual pada komputer Anda.

Anda dapat mengonfigurasi juga alamat-alamat IP tambahan dan default gateway dengan melaksanakan prosedur di bawah ini.

Untuk mengonfigurasi alamat-alamat IP tambahan dan default gateway:

  1. Di dalam kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties, klik Advanced
  2. Pada tab IP Settings di dalam IP Addresses, klik Add
  3. Di dalam IP Address And Subnet Mask, ketiklah suatu alamat IP dan subnet mask, lalu klik Add
  4. Ulangi langkah 2 dan langkah 3 untuk setiap alamat IP yang ingin Anda tambahkan, lalu klik OK
  5. Pada tab IP Settings di dalam Default Gateway, klik Add
  6. Di dalam Gateway And Metric, ketiklah alamat IP dari default gateway dan metrik, lalu klik Add. Anda pun dapat mengetik sebuah angka metrik di dalam Interface Metric untuk mengonfigurasi metrik yang lazim bagi koneksi ini
  7. Ulangi langkah-langkah 5 dan 6 untuk setiap alamat IP yang akan Anda tambahkan, lalu klik OK

2. Pemberian Alamat IP Pribadi yang Otomatis

Pilihan konfigurasi alamat TCP/IP yang lain adalah memakai Automatic Private IP Addressing saat DHCP tidak tersedia. Pada Windows versi-versi sebelumnya, konfigurasi alamat IP dapat dikerjakan entah secara manual ataupun secara dinamis melalui DHCP. Jika suatu client tidak mampu untuk memperoleh sebuah alamat IP dari sebuah server DHCP, maka layanan-layanan jaringan untuk client itu tidak tersedia. Fasilitas Automatic Private IP Addressing pada Windows 2003 mengotomatiskan proses pemberian suatu alamat IP yang tidak dipakai dalam situasi bahwa DHCP tidak tersedia.

Alamat Automatic Private IP Addressing dipilih dari blok alamat 169.254.0.0 yang disediakan Microsoft dengan subnet mask 255.255.0.0. Ketika fasilitas Automatic Private IP Addressing pada Windows 2003 dipakai, suatu alamat di dalam rangkaian pengalamatan IP yang disediakan Microsoft dari 169.254.0.1 sampai 169.254.255.254 diberikan ke client. Alamat IP yang diberikan akan dipakai sampai sebuah server DHCP diletakkan. Subnet mask 255.255.0.0 secara otomatis dipakai.

3. Menguji TCP/IP dengan Ipconfig dan PING

Anda harus selalu memverifikasi dan menguji konfigurasi TCP/IP Anda untuk memastikan komputer Anda dapat berhubungan ke jaringan dan host TCP/IP yang lain. Anda dapat mengerjakan pengujian konfigurasi TCP/IP yang mendasar dengan memakai utiliti Ipconfig dan utiliti PING.

Dengan Ipconfig, Anda memverifikasi parameter-parameter konfigurasi TCP/IP pada sebuah host, yang meliputi alamat IP, subnet mask, dan default gateway, dari command pormpt. Hal ini bermanfaat dalam menentukan apakah konfigurasi itu diinisialisasi atau sebuah alamat IP duplikat dikonfigurasi.

Untuk memakai Ipconfig dari command prompt:

  1. Bukalah command prompt
  2. Ketika command prompt ditayangkan, ketiklah Ipconfig/all, lalu tekan Enter. Informasi konfigurasi TCP/IP ditayangkan seperti diuraikan pada Gambar 4

Gambar 4. Pemakaian Ipconfig untuk menayangkan informasi konfigurasi TCP/IP.

Setelah Anda memverifikasi konfigurasi itu dengan utiliti Ipconfig, Anda dapat memakai utiliti PING untuk menguji konektivitas. Utiliti PING adalah suatu piranti diagnostik yang menguji konfigurasi-konfigurasi TCP/IP dan mendiagnosa kegagalan koneksi. PING memakai pesan-pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request and Echo Reply untuk menentukan apakah host TCP/IP tertentu tersedia dan fungsional. Seperti utiliti Ipconfig, utiliti PING dieksekusi pada command prompt. Command syntaxnya adalah:

  • Ping IP_Address
  • Jika PING sukses, maka muncul sebuah pesan yang mirip dengan ilustrasi pada Gambar 5.

Gambar 5. Pesan-pesan Reply ditayangkan oleh utiliti PING.

4. Mengonfigurasi Filter-filter Paket

Anda dapat memakai penyaringan paket IP untuk memulai negosiasi-negosiasi keamanan bagi suatu komunikasi yang didasarkan pada sumber, tujuan, dan tipe lalu lintas IP. Hal ini memungkinkan Anda untuk menentukan pemicu lalu lintas IPX dan IP manakah yang akan diamankan, dihalangi, atau diizinkan untuk bisa melintas tanpa dilakukan penyaringan.

Misalnya, Anda dapat membatasi tipe akses yang diizinkan ke dan dari jaringan untuk membatasi lalu lintas ke sistem-sistem yang diinginkan. Anda harus memastikan bahwa Anda tidak mengon-figurasi filter-filter paket yang terlampau restriktif, yang mengganggu fungsionalitas protocol-protocol yang bermanfaat pada komputer. Misalnya, jika sebuah komputer yang sedang menjalankan Windows 2003 ternyata juga sedang mengoperasikan Internet Information Services (IIS) sebagai suatu server Web dan filter-filter paket sudah ditetapkan sehingga hanya lalu lintas berbasis Web yang diizinkan, maka Anda tidak dapat memakai PING (yang memakai ICMP Echo Requests and Echo Replies) untuk mengerjakan pencarian dan pemecahan kesulitan IP dasar.

Anda dapat mengonfigurasi protocol TCP/IP untuk menyaring paket-paket IP yang didasarkan pada:

  • TCP port number
  • UDP port number
  • IP protocol number

5. Latihan Mengimplementasikan Filter-filter Paket IP

Pada latihan ini, Anda akan mengimplementasikan penyaringan paket TCP/IP pada sebuah komputer Windows Server 2003 untuk sebuah koneksi LAN.

Untuk mengimplementasikan penyaringan paket TCP/IP langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Klik Start
  2. Klik Programs
  3. Klik Connect To
  4. Klik Show All Connections
  5. Klik kanan Local Area Connection
  6. Klik Properties. Muncul kotak dialog Local Area Connection Properties
  7. Pilihlah Internet Protocol (TCP/IP), lalu klik Properties. Muncul kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties
  8. Klik Advanced. Muncul kotak dialog Advanced TCP/IP Settings
  9. Klik tab Options, pilih TCP/IP Filtering
  10. Klik Properties. Muncul kotak dialog TCP/IP Filtering seperti diuraikan pada Gambar 14.
  11. Klik Enable TCP/IP Filtering (All Adapters). Anda sekarang dapat menambahkan penyaringan protocol IP, UDP, dan TCP dengan mengklik pilihan Permit Only, lalu mengklik Add di bawah daftar TCP, UDP, or IP Protocols. Beberapa implementasi penyaringan TCP/IP yang dapat Anda pakai meliputi:
  12. Mengaktifkan hanya TCP port 23, yang menyaring semua lalu lintas kecuali lalu lintas Telnet
  13. Mengaktifkan hanya TCP port 80 pada suatu server yang ditujukan khusus untuk Web demi memproses hanya lalu lintas TCP berbasis Web
  14. Klik OK beberapa kali untuk menutup semua kotak dialog yang terbuka

Gambar 6. Mengatur filter-filter paket TCP/IP di dalam kotak dialog TCP/IP Filtering.

Catatan:

Dengan mengaktifkan hanya TCP port 80, semua komunikasi jaringan di luar port 80 akan dinonaktifkan.

Berdasarkan default, Windows 2003 menginstal protocol TCP/IP jika Setup mendeteksi suatu adapter jaringan. Anda dapat juga menginstal TCP/IP secara manual. Setelah Anda menginstal TCP/IP pada sebuah komputer, Anda dapat mengonfigurasinya untuk memperoleh suatu alamat IP secara otomatis atau mengatur properti-properti konfigurasi secara manual. Anda pun dapat mengimplementasikan filter-filter paket untuk membatasi tipe akses yang diizinkan ke dan dari jaringan demi membatasi lalu lintas ke sistem-sistem yang diinginkan.

konfigurasi modem ADSL

konfigurasi modem ADSL

Beberapa modem ADSL menyediakan driver untuk melakukan konfigurasi modemnya. Biasanya juga disediakan menu konfigurasi melalui web. Konfigurasi melalui web merupakan cara yang palin mudah untuk dilakukan.

Dalam training ini akan digunakan cara konfigurasi dengan menggunakan web.

Hal-hal yang perlu diperhatikan:

Kita harus mensetting koneksi komputer menggunakan protocol DHCP agar komputer mendapat IP yang dialokasikan oleh modem. Lakukan langkah-langkah berikut :

Pilih interface Ethernet yang digunakan, dlm contoh ini interface yang digunakan adalah Bridge

Klik Start -> Setting -> Network Connection -> Bridge


Akan muncul windows status
Klik PropertisKlik Internet Protokol -> Propertis
Check di Obtain an IP Address automatically ->Klik OK

Lakukan perintah ipconfig untuk mengetahui IP Address dari modem.

Klik Start-> Run -> ketik cmd akan muncul Command Prompt

Ketik perintah ipconfig

Jika koneksi berhasil maka kita akan mendapatkan IP address seperti pada gambar diatas. Untuk mengetahui IP modem yang akan kita konfigurasi, kita bisa lihat IP Default Gateway.

Pada gambar diketahui IP Gateway (ip modem) adalah 192.168.1.254

IP modem untuk konfigurasi berbeda-beda tergantung dari setting awal vendor modem. Berikut panduan settinf beberapa modem ADXL.


Modem JieSai

Untuk modem JieSai, konfigurasi dapat dilakukan melalui web pada alamat http://192.168.1.1

Gunakan username: admin password: admin

jika login berhasil akan muncul menu utama.

Untuk melakukan konfigurasi, Pilih menu Setup

Plih New Connection atau Connection 6

Masukkan parameter-parameter Speedy:

Connection Type : Bridge

Encapsulation : LLC/SNAP

ATM PVC Setting :

VPI : 8

VCI : 81


Modem Aztech DSL 305EU

Untuk modem Aztech DSL 305EU, alamat web untuk konfigurasi adalah, http://10.0.0.2 (ingat!!! Lakukan prosedur untuk membebaskan ip pada komputer anda terlebih dahulu)

Pilih Advanced Mode untuk konfigurasi

Masukkan parameter-parameter Speedy:

Connection Type : Bridge

Encapsulation : LLC/SNAP

ATM PVC Setting :

VPI : 8

VCI : 81

Simpan konfigurasi dan restart modem

Untuk melihat status koneksi klik menu ADSL Status

Konfigurasi Access Point Linksys WRT54G

Konfigurasi Access Point Linksys WRT54G

Linksys http://www.linksys.com adalah salah satu pembuat WiFi ter-favorit di dunia. Dalam contoh ini digunakan WRT54G Wireless-G Broadband Router. Perlu di catat bahwa AP Linksys ini adalah sebuah router.

Sebagai sebuah router mempunyai banyak fasilitas seperti kemampuan routing, firewall, DCHP. Pada dasarnya kita dapat menggantikan sebagian besar fungsi gateway Linux dengan sebuah Linksys.

Linksys WRT54G dapat dikonfigurasi melalui interface Web dengan alamat default 192.168.1.1 (jika tidak di ubah).

Halaman pertama adalah setup page. Melalui setup page ini kita dapat mengkonfigurasi time zone, konfigurasi Internet connection, konfigurasi LAN, dan konfigurasi wireless.

Ada beberapa tipe sambungan yang mungkin pada konfigurasi Internet Connection, seperti, menggunakan IP statik atau IP automatic / IP dynamic melalui DHCP server di ISP. Tampak pada gambar digunakan IP statik pada sambungan Internet.

Konfigurasi LAN cukup sederhana, yang perlu kita lakukan adalah menset IP address dan subnetmasknya saja.

Konfigurasi wireless tidak berbeda jauh dengan konfigurasi Access Point biasa. Kita perlu menset channel dan ESSID dari peralatan. Untuk mengamankan Access Point, kita dapat mendisable ESSID broadcast sehingga hanya mereka yang tahu tentang Access Point kita yang dapat mengakses-nya. Wired Equivalent Privacy (WEP) dapat di aktifkan pada titik ini.

Halaman selanjutnya adalah security page, kita dapat mengkonfigurasi beberapa parameter berkaitan dengan keamanan, seperti, administrator password, tipe dari Virtual Private Network (VPN) traffic yang di ijinkan, konfigurasi dari De-Militarized Zone (DMZ) juga firewall sekala kecil.

System page adalah halaman selanjutnya dari Interface Web Linksys WRT54G. Kita dapat meninggalkan proses konfigurasi system ini. Kita perlu menggunakan fasilitas ini kita kita ingin mengupgrade firmware, mengubah Maximum Transmission Unit (MTU) dari Interface, dan mengaktifkan / me-non-aktifkan agar paket multicast dapat lewat.





Halaman selanjutnya adalah DHCP Server page. Pada Linksys WRT54G Access Point telah tersedia DHCP server. Jika kita ingin mengaktifkan DHCP server, kita perlu memberikan range dari IP address yang dialokasikan untuk workstation yang tersambung, dan DNS server bagi workstation di jaringan.







Kita dapat melihat semua status dari konfigurasi yang ada pada Status Page.




Pada halaman Advances Wireless configuration Page, kita dapat mengkonfigurasi parameter wireless yang lebih advance, seperti, RTS Threshold dan Fragmentation Threshold untuk beroperasi pada jaringan yang congested, interval beacon untuk broadcasting ESSID dari Access Point, kecepatan data pada Wireless LAN.




Dalam bagian Advance Setting page, kita dapat mengaktifkan tabel MAC Filtering. MAC Filtering dapat digunakan untuk membatasi akses agar hanya workstation / node yang kita ketahui MAC address-nya saja yang dapat mengakses Access Point.




Tabel MAC relative sederhana, dan dapat di isi dengan memasukan MAC address client yang di ijinkan untuk mengakses.





Setting awal AP WAP45G

Setting awal AP WAP45G


Langkah pertama kita reset dulu itu akses poin dengan memencet tombol reset di bagian belakang akses poin selama 10 detik pake paper clip, biar kita yakin settingannya kembali ke default.

Selanjutnya laptop/PC kita kasih ip statis dengan alamat 192.168.1.* (bintang bisa diisi apa aja asal bukan 245 dan di bawah 255). Kalau sudah sambungkan kabel UTP dari Laptop/PC ini ke akses poin secara langsung.

Ping ke alamat 192.168.1.245, kalau ada reply lanjutkan dengan buka browser trus ketikkan alamat diatas (192.168.1.245) di address bar. Kalau keluar kotak dialog user password isikan “admin” pada kota password, sedangkan username biarkan kosong. Klik OK dan anda akan menemukan halaman setting berbasis web dari akses poin ini.

Jika anda berencana menghubungkan akses poin ini di jaringan anda yang mempunyai segmen yang berbeda (misalnya selain 192.168.1.*) ubah IP statisnya ke segmen yang sesuai, atau bisa juga pilih DHCP kalau anda tidak ingin memberikan IP Statis. Cuman yang terakhir mungkin anda akan kesulitan untuk menemukan IP akses poin ini nantinya.

Pada web based control panel dari akses poin ini anda bisa mengatur berbagai settingan yang disediakan oleh WAP54G, misalnya Mode, authentikasinya maupun mengganti password default.

Setalah selesai menentukan IP dari WAP54G ini cabut kabel UTP dari Laptop/PC, trus sambungan ke jaringan anda.

Seharusnya anda sudah bisa untuk mengakses web-based control panel akses poin ini dari jaringan anda.

Instal Windows Server 2003

Instal Windows Server 2003

Boot komputer dengan CD Windows Server 2003

Atur konfigurasi BIOS agar melakukan boot ke CD/DVD ROM. Masukkan CD/DVD Windows Server 2003. Anda akan mendapatkan layar selamat datang di setup Windows Server 2003.

Windows Server 2003

Tekan tombol ‘ENTER’ di keyboard. Anda akan menuju ke layar EULA

Windows Server 2003

Tekan ‘F8′ di keyboard untuk persetujuan lisensi Windows Server 2003.

Membuat Partisi

Jika hardisk Anda masih kosong, anda harus membuat partisi untuk sistem Windows Server 2003. Tekan ‘C’ untuk membuat partisi dan masukkan ukuran partisi yang dibutuhkan, misal 10000MB (1GB).

Windows Server 2003

Jika sudah selesai, tekan ‘ENTER’.

Format partisi tersebut dengan filesystem NTFS dengan metode quickformat.

Windows Server 2003

Tekan ‘ENTER’. Windows Server 2003 Setup memformat partisi hardisk Anda.

Windows Server 2003

Setelah format selesai, Windows Server 2003 Setup meng-copy file-file ke partisi Windows.

Windows Server 2003

Setelah selesai, Windows Server 2003 Setup akan me-restart komputer dan boot ulang.



Windows Server 2003

Windows Server Setup GUI

Windows Server 2003

Tunggu beberapa saat sampai muncul Wizard berikut:

Windows Server 2003

Pilih ‘Customize’, dan lakukan setting seperti screen di bawah ini.

Windows Server 2003

Klik ‘OK’, kembali ke layar sebelumnya dan klik ‘Next’.

Windows Server 2003

Isi dengan Nama Anda dan Nama Perusahaan Anda. Kemudian klik ‘Next’.

Windows Server 2003

Isi dengan CD key Windows Server 2003 yang disertakan bersama CD Windows Server 2003. Klik ‘Next’

Windows Server 2003

Pilih Licensing Mode ‘Per Server’ dan isi dengan jumlah koneksi yang dibutuhkan. Klik ‘Next’.

Windows Server 2003

Isi ‘Computer Name’ dan password untuk Administrator. Klik ‘Next’.

Windows Server 2003

Pilih ‘Time Zone’ dengan (GMT +07:00 ) Bangkok, Hanoi, Jakarta. Klik ‘Next’. Setup akan melakukan instalasi Network.

Windows Server 2003

Windows Server 2003

PIlih ‘Custom settings’ dan klik ‘Next’.

Windows Server 2003

Pilih komponen ‘Internet Protocol (TCP/IP)’ dan klik ‘Properties’.

Windows Server 2003

Isi ‘IP address’, ‘Subnet mask:’, ‘Default gateway:’ sesuai konfigurasi network Anda. Klik ‘OK’. Kemudian klik ‘Next’.

Windows Server 2003

Isi nama Workgroup yang diinginkan, misalnya : ‘VOUCHA’. dan klik ‘Next’.

Windows Server 2003

Setup mencopy file-file komponen ke partisi Windows. Setelah itu Setup akan melakukan restart dan boot ulang komputer Anda.

Windows Server 2003